Utara Klik – Setelah Rukman turun menyapa masyarakat, mulai muncul suara-suara sumbang.
Ada yang terus menjelek-jelekannya, hingga meremehkan penerimaan masyarakat terhadapnya.
Sebenarnya, suara-suara sumbang itu muncul karena mereka khawatir dengan sosok ini.
Di balik sikap meremehkan mereka itu, sebenarnya terselip keraguan, jangan-jangan Rukman akan menjadi batu sandungan bagi ambisi politik mereka.
Rukman bukanlah politisi dadakan, dia lahir dari proses politik yang tidak instan.
Apa yang dia capai saat ini diusahakan dari bawah.
Karir politiknya dimulai pada 2014 ketika berhasil menjadi anggota DPRD dari Partai Amanat Nasional (PAN).
Di tengah terpaan isu miring, katanya tak ada lagi orang yang ikut dia, tidak ada lagi suaranya, sudah ditinggalkan pendukungnya.
Rukman justru terus memenangi Pemilu 2019, dan baru-baru ini menang lagi dalam Pemilu 2024 masih dengan terpaan isu yang sama.
Isu itupun kembali dihembuskan saat dirinya hendak maju bertarung dalam Pilkada tahun 2024.
Ketika ditanya tentang isu miring itu, Rukman hanya menjawab, “biarkan saja mereka bicarakan saya, saya hanya fokus memperbaiki diri sendiri, bukan fokus membicarakan kejelekan orang lain.”
Comment