Setiap peserta memiliki cara dan versinya sendiri dalam menggunakan pakaian, ada yang menggunakan pakaian khas adat Kulisusu, pakaian profesi seperti Petani, Nelayan, Mekanik, TNI, Hansip, Petugas Kesehatan, dan ada pula pakaian adat Jawa yang menjadi perpaduan dari warisan budaya dan semangat kemerdekaan.
Uniknya lagi, semua barisan tampil beda dengan cara masing-masing. Seperti penampilan totalitas dari Ibu-ibu Persit Kodim 1429 Butur yang menggunakan kostum semi TNI dengan corak wajah bak prajurit di medan perang, barisan peserta dari Desa Eelahaji yang menampilkan kreativitas menarik dengan tema Nelayan dengan berbagai hasil lautnya, dan barisan peserta dari Kelurahan Bangkudu yang menunjukkan nuansa kebhinekaan mengenakan pakaian profesi masing-masing, serta berbagai gaya unik lainnya.
Kegiatan ini menjadi momentum strategis dalam rangka menanamkan rasa nasionalisme dan pembangunan wawasan kebangsaan, sekaligus untuk mengenang kembali jasa para pahlawan yang telah berjuang merebut kemerdekaan, yang nantinya dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mengisi pembangunan di Kabupaten Buton Utara.
Comment