Dialog antar umat beragama menjadi sarana penting untuk membangun kerukunan sosial dan menciptakan lingkungan yang harmonis di tengah masyarakat yang beragam.
Menurutnya, dengan memahami dan menghargai perbedaan, dialog dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta mendorong partisipasi aktif umat beragama dalam pembangunan Bangsa dan Negara.
Selain itu, dialog juga dapat membuka jalan untuk kerjasama antar umat beragama dalam berbagai bidang, seperti pelestarian lingkungan, pembangunan sosial, dan kegiatan kemanusiaan.
Selanjutnya Bupati juga menyinggung peserta dialog yang didominasi kaum perempuan dan bahkan tidak sedikit kegiatan kemanusiaan banyak diikuti oleh kaum hawa. “Atau mungkin karena ada pengarusutamaan gender untuk menempatkan peran perempuan setara dengan laki-laki”, lanjutnya.
Harapannya, TP-PKK akan selalu bersinergi membangun kerja sama program, membentuk kegiatan sosial keagamaan yang didukung oleh Kementerian Agama dan Pemerintah Daerah.
Turut hadir, Ketua TP-PKK Suhaemi Sudia Afirudin, S.Pd., bersama pengurus, Wakil Ketua DPRD Fatriah, S.Pd., M.H., Serta Kepala Kesbangpol Buton Utara, Agus Pria Budiana, S.Sos., dan Kepala Kantor Kemenag Butur Drs. La Diri, M.A.
Comment